REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Anggaran Dana Keistimewaan (Danais) 2017 untuk Kebudayaan senilai Rp 439 miliar dengan komposisi Kuasa Pengguna Anggara (KPA) di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) provinsi seperti Dinas Pariwisata DIY, Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY sekitar Rp 65 miliar.
Danais untuk kabupaten/kota di DIY yang terbesar diberikan kepada kabupaten yang sudah memiliki Dinas Kebudayaan sendiri (red. tidak digabung dengan dinas yang lain) yakni Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo masing-masing mendapat Rp 50 miliar. Sedangkan kabupaten/kota yang belum mempunyai Dinas Kebudayaan terpisah dengan Dinas lain hanya mendapatkan danais sekitar Rp 20 miliar.
‘’Karena kalau satu Dinas mengurusi dua institusi seperti Dinas Kebudayaan digabung dengan Dinas Pariwisata, tidak optimal,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono, Senin (26/12). Dia mengaku anggaran Danais untuk kebudayaan di tahun 2017 ada peningkatan sedikit. Sebelumnya sekitar Rp 420 miliar.
Di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul untuk tahun 2016 masing-masing ada satu sekolah yang mendapatkan anggaran dari Danais untuk membangun laboratorium dan budaya dan seni yakni di SMKN 1 Kulon Progo dan SMAN 2 Bantul dengan anggaran sekitar Rp 700 juta dan Rp 1 miliar. Untuk tahun 2017 rencananya untuk sekolah lain juga akan mendapat bantuan dari Danais untuk pembuatan laboratorium seni dan budaya. Danais diberikan ke sekolah karena lebih efektif. Tentu saja sekolahnya maju di bidang kebudayaan.
‘’Dengan adanya laboratorium seni dan budaya, kami berharap proses transformasi budaya tidak stagnn. Saya berharap hal itu akan menumbuhkan industri kreatif. Sekarang ada gejala budaya sangat dekat dengan industri. Di harapkan sekolah tersebut melahirkan Garin Nugroho dan Bramantyo yang lain,’’ tuturnya.
Selanjutnya terkait dengan Gedung Akademi Komunitas di Sewon, Bantul Umar mengatakan gedungnya sudah dibangun bagus dan joglonya kemungkinan dari kayu terbaik di DIY. DI tahun 2017 dianggarkan danais Rp 17 miliar untuk tambahan pembebasan lahan seluas 6.000 meter persegi dan melanjutkan penyelesaian pembangunan fisik geddung sayap kanan dan kiri.