REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto menegaskan partainya akan tetap kuat meski terancam ditinggal kadernya. Demokrat tak khawatir dengan adanya sejumlah loyalis Anas Urbaningrum yang siap menyebrang ke Partai Hanura.
Selain itu, Agus menilai bergabungnya loyalis mantan Anas Urbaningrum bukanlah ancaman bagi Demokrat, dan tidak akan menggoyahkan kesolidan partai besutan SBY itu.
"Rasanya sesuatu hal yang tidak ada hubungannya sama sekali, karena memang baik Hanura dan Demokrat tentunya kan berbeda semuanya," katanya di Komplek Parlemen di Jakarta, Selasa (27/12).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu melanjutkan, kepindahan mereka secara berbondong-bondong juga tidak akan mengubah Partai Demokrat sebagai pihak penyeimbang, bahkan terus konsisten mengkritik pemerintah.
"Apalagi jika ada kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat," ucapnya.
Sebelumnya, mantan Politikus Demokrat, I Gede Pasek Suardika yang kini berlabuh ke Hanura mengaku mendapatkan dukungan dari Anas Urbaningrum yang kini masih mendekam di sel Sukamiskin. Disebutnya juga Anas sudah 100 persen bakal bergabung ke partai bentukan Wiranto itu.
"Ini partai akan penuh dengan bintang dan tentunya menjadi lebih besar," ucap Pasek.
Disamping itu, Pasek juga tidak mempermasalahkan, kondisi Anas yang masih tinggal dibalik jeruji besi di Sukamiskin. Sebab yang ada di dalam penjara hanyalah badannya, tapi pikiran tetap berkeliaran.
Sehingga Organisasi Masyarakat (Ormas) bentukan Anas, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), juga siap membantu Oesman Sapta Odang yang kini menjabat sebagai ketua umum Partai Hanura.