REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Angin kencang menerjang Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (27/12), menyebabkan dua rumah milik warga rusak dan dua orang mederita luka-luka.

Di Kecamatan Gedangsari, pohon sengon menimpa rumah warga menyebabkan dua warga luka, sedangkan di Kecamatan Girisubo, rumah warga ambruk karena tidak kuat menahan terjangan angin.

Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Sutaryono ada dua lokasi, yakni di Kecamatan Gedangsari menimpa rumah milik Giyono (33) di Dusun Pace B RT 04 RW 03 Desa Hargomulyo.

Rumah korban hancur, dan istrinya, Ngadini (30) serta anaknya yang masih balita, Talita (3) mengalami luka-luka karena terkena reruntuhan bangunan rumah yang hancur akibat tertimpa pohon yang ambruk. "Kedua korban mendapat perawatan medis dengan jahitan di kepala. Setelah kondisi kesehatannya membaik, dan diperbolehkan pulang," katanya.

Ia mengatakan kejadian ini skeitar 04.30 WIB saat itu hujan gerimis, dan menyebabkan pohon tumbang. "Kerusakan pada bagian atap karena tertimpa pohon cukup besar," katanya.

Sutaryono mengatakan di Kecamatan Girisubo, angin kencang menyebabkan dapur rumah milik Supriyono (74) warga Desa Balong, ambruk. Perabot rumah tangga yang ada di rumah itu, juga rusak, dengan kerugian jutaan rupiah. "Ada dua lokasi yang diterjang angin kencang," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo mengatakan pihaknya sudah ceking lokasi dan memberikan bantuan logistik pada korban dan warga yang kerja bakti. "Sudah dilakukan kerja bakti bersama warga, relawan dan TRC," katanya.

Dia meminta masyarakat diminta tetap waspada, karena potensi angin kencang dan hujan deras, masih terjadi hingga akhir Januari 2017 mendatang, sebagai dampak cuara ekstrem. "Kami meminta masyarakat waspada cuaca ekstrem," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika