Selasa 27 Dec 2016 22:31 WIB

Agus: Perayaan Tahun Baru Jangan Berlebihan

Red: Bayu Hermawan
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.
Foto: Antara
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono menilai perayaan malam tahun baru sebaiknya tidak dilakukan dengan euforia atau perasaan senang secara berlebihan.

"Perayaan tahun baru jangan euforia, jangan berlebihan," kata Agus di sela kegiatan kampanye di Kampung Pulo, Jakarta, Selasa.

Agus mengatakan secara umum perayaan tahun baru yang menyenangkan masyarakat sah-sah saja diselenggarakan namun harus tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Ia secara pribadi menyatakan terbiasa menyikapi tahun baru dengan dua hal.

Pertama, bersyukur atas segala hal yang sudah terjadi di tahun sebelumnya dan kedua, melakukan refleksi dan kontemplasi atas apa yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya dan apa yang akan dilakukan di tahun berikutnya.

Terkait kapasitasnya sebagai calon pemimpin Jakarta, Agus mengatakan jika dia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia akan memfasilitasi perayaan tahun baru warga Jakarta dengan menggelar festival seni dan budaya secara terukur.

Di dalam festival budaya itu, kata dia, masyarakat dapat menunjukkan kreativitas dan potensi wilayahnya masing-masing.

"Saya kalau terpilih, intinya adalah bagaimana bisa memfasilitasi kreativitas dan potensi yang dimiliki masyarakat Jakarta melalui festival-festival budaya," jelasnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيْهَآ اَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْاَنْفَ بِالْاَنْفِ وَالْاُذُنَ بِالْاُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّۙ وَالْجُرُوْحَ قِصَاصٌۗ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهٖ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهٗ ۗوَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Kami telah menetapkan bagi mereka di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa (dibalas) dengan nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada qisas-nya (balasan yang sama). Barangsiapa melepaskan (hak qisas)nya, maka itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang zalim.

(QS. Al-Ma'idah ayat 45)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement