Rabu 28 Dec 2016 03:18 WIB

Rusia Konfirmasi Temuan Kotak Hitam Pesawat Militer

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Esthi Maharani
Personel militer Rusia di tepi pantai Laut Hitam dekat lokasi jatuhnya pesawat militer Tu-154 di pinggiran Sochi, Khosta, Rusia, Ahad (25/12).
Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Personel militer Rusia di tepi pantai Laut Hitam dekat lokasi jatuhnya pesawat militer Tu-154 di pinggiran Sochi, Khosta, Rusia, Ahad (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Otoritas Rusia mengonfirmasi penemuan kotak hitam yang berasal dari pesawat yang jatuh di perairan Laut Hitam. Dalam musibah tersebut, 92 orang penumpang pesawat militer tujuan Suriah itu tewas.

Reuters melaporkan, Selasa (27/12), Menteri Pertahanan Rusia menyebutkan, kotak hitam tersebut akan segera dibawa ke pihak terkait untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan. Meskipun berlabel militer, pesawat ini sedang membawa rombongan penyanyi koor Palang Merah yang rencananya akan tampil untuk para serdadu Rusia menjelang Tahun Baru 2017 di Suriah.

Kotak hitam itu terlacak di dalam Laut Hitam pada kedalaman 17 meter. Titik temunya terletak sekitar satu mil dari Sochi. Kemudian, kotak hitam ini dibawa ke kantor Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow untuk dianalisis.

Pihak investigator sementara ini berkesimpulan, pesawat Tupolev-154 itu jatuh lantaran kekeliruan teknis atau keteledoran pilot, bukan aksi terorisme.

“Bagian luar alat ini dalam kondisi baik. Setelah secara teknis dibersihkan, kami akan melakukan transkripnya,” demikian keterangan kementerian tersebut, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/12).

Pesawat ini dibuat pada 1983. Pada Desember 2014, pesawat tersebut menjalani perbaikan besar. Terakhir kali, pesawat ini difungsikan pada September lalu. Sampai kini, otoritas Rusia terus melanjutkan pencarian jasad korban. Sementara, sudah ada 12 jenazah dan 156 potongan tubuh yang ditemukan di lokasi peristiwa nahas ini.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement