Rabu 28 Dec 2016 07:46 WIB

Marak Beredar Hoax Soal Suriah, Begini Imbauan PPI Suriah

Rep: Marniati/ Red: Nasih Nasrullah
Pasukan Suriah di kamp pengungsian di Rasyidin, Suriah, Selasa (20/12).
Foto: AP
Pasukan Suriah di kamp pengungsian di Rasyidin, Suriah, Selasa (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), Damaskus, Suriah meminta kepada seluruh masayarakat Indonesia untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya terkait konflik Suriah.

Imbauan ini menyusul maraknya peredaran berita dan meme yang tidak terverifikasi bahkan sebagaiannya hoax di dunia maya. Ketua PPI Suriah, Susilo Priyadi mengatakan kehidupan beragama di Suriah cukup moderat dan toleran. 

“Suriah adalah negara sekuler-sosialis, multi etnis (Arab, Kurdi, Armenia, Turkman dan lainnya), multi agama dan sekte (Muslim Sunni, Syi’ah, Kristen Katolik, Ortodox Syria, Protestan, Druze & Atheis),” ujar  Susilo Priyadi dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/12).

Ia menjelaskan, sebelum konflik 2011, Suriah termasuk dalam lima kategori negara-negara dengan tingkiat kriminalitas terendah. 

Kebutuhan pokok masyarakat seperti listrik, air dan roti disubsidi oleh pemerintah. Pendidikan dan pelayanan kesehatan  rumah sakit negeri juga disubsidi penuh oleh pemerintah.

Suriah juga merupakan negara yang sangat concern terhadap problematika Palestina dan menjadikannya sebagai isu nasional.

Menurutnya, konflik di Suriah bukanlah konflik sektarian. Melainkan konflik yang bekaitan erat dengan berbagai kepentingan politik regional dan global. Tentara Nasional Suriah merupakan tentara yang terdiri dari bebagai suku dan agama.

Sekretaris PPI Suriah Fikyanto menambahkan secara geografis letak provinsi Aleppo sangat strategis dan merupakan kota terbesar kedua setelah ibukota Damaskus yang terkena imbas konflik paling parah, sehingga diperebutkan oleh kelompok-kelompok yang terlibat konflik.

Sekitar 90 persen dari penduduk Suriah adalah orang Arab. Kelompok etnis lain yang paling besar adalah Kurdi (6 persen). Separuh penduduk tingal di perkotaan. Kota-kota utama dan termasuk tertua di dunia adalah Damaskus, Haleb (Aleppo), Homs, Latkia dan Hama. 

Sekitar 90 persen Muslim diantaranya mayoritas Sunni. Penganut agama lain Kristen Ortodoks (Yunani, Armenia, Suriah) dan Yahudi. Agama, khususnya Islam adalah suatu kekuatan politik dan sosial di Suriah.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement