Rabu 28 Dec 2016 13:29 WIB

Jalur Pendakian Gunung Slamet Aman Dilalui Pendaki

Gunung Slamet
Foto: Antara
Gunung Slamet

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Jalur pendakian Gunung Slamet yang berada di perbatasan wilayah Kabupaten Banyumas, Pemalang, dan Kabupaten Tegal masih aman dilalui oleh pendaki. Petugas Pos Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan, Suwandi di Pekalongan mengatakan hingga kini jalur pendakian ke Gunung Slamet masih aman dan tidak ada masalah yang berarti.

"Kondisi cuaca maupun masalah kilatan cahaya yang sempat diisukan ada di puncak Gunung Slamet tidak mempengaruhi pendakian," katanya, Rabu (28/12).

Ia mengatakan selama lima hari terakhir ini, Gunung Slamet belum diguyur hujan sehingga diperkirakan perayaan Tahun Baru 2017 di kawasan gunung ini akan ramai. "Kami berharap kondisi cuaca cerah ini dan bisa bertahan hingga menjelang Tahun Baru 2017," katanya.

Ia mengatakan para pendaki masih bisa melaksanakan kegiatan pendakian seperti biasa karea kondisi cuaca tidak mengkhawatirkan. Kendati demikian, para pendaki disarankan mendirikan tenda di pos tujuh yang lokasinya paling strategis untuk mendirikan tenda atau di pos sembilan yang merupakan pos puncak Gunung Slamet dari jalur Bambangan.

Ia menambahkan ribuan pendaki dari berbagai daerah di Indonesia diperkirakan akan merayakan Tahun Baru 2017 di ketinggian 3.428 mdpl di puncak Gunung Slamet yang merupakan puncak gunung tertinggi di Jateng.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement