REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi menyiapkan alternatif arus lalu lintas menjelang malam Tahun Baru di ruas Tol Jakarta Cikampek. Rekayasa dilakukan bila ada pengalihan arus ke arah Bandung via jalur Purwakarta dan penutupan pintu tol di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Kunto Bagus Sediyatmoko, menjelaskan, jika GT Cikarang Utama menutup dua pintu ke arah timur untuk mengurangi arus kepadatan, dampaknya akan berpengaruh ke wilayah Bekasi hingga Cawang, Jakarta Timur.
"Perkiraan antrean panjang dan penumpukan kendaraan akan terjadi mulai dari Karawang Timur sampai dengan Tol Jakarta Cikampek KM 66 dikarenakan ada rencana penutupan arus arah Bandung diluruskan via Purwakarta oleh pihak PT Jasa Marga," kata AKP Kunto Bagus Sediyatmoko, Rabu (28/12).
AKP Kunto mengatakan, menyikapi kemungkinan penumpukan arus kendaraan ini, Kasat Lantas Restro Bekasi sudah berkoordinasi dan menyarankan kepada pihak pengelola tol PT Jasa Marga agar tetap membuka semua pintu GT Cikarang Utama.
Satlantas juga berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk membuat imbauan dan peringatan kepada pengendara melalui running text di titik-titik strategis. Pihaknya mengingatkan kepada para kapolsek di wilayah Pantura untuk mengantisipasi arus lalu lintas yang meningkat menjelang malam pergantian tahun.
Kunto menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota agar kendaraan yang masuk ke arah Tol Cikampek diarahkan ke jalur Pantura untuk mengurangi kepadatan di jalan tol.
"Ditambah lagi kendaraan trailer tidak bisa dikeluarkan via Cibatu dan Delta Mas terkendala jalan kecil dan portal yang dibuat oleh pihak kawasan," jelas Kunto.
Selain itu, Polres Metro Bekasi akan menyiapkan jalur alternatif di Jalur Pantura bagi kendaraan motor dan kendaraan kecil. Situasi lalu lintas hingga Rabu (28/12) siang dari KM 39 selepas pintu tol terpantau masih normal cenderung padat.