REPUBLIKA.CO.ID, KANPUR -- Sebuah kereta penumpang tergelincir di negara bagian Uttar Pradesh di utara India. Polisi mengatakan, dua orang tewas dalam kejadian ini.
"Sebanyak 43 orang lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan kereta api di dekat Kanpur," kata Inspektur Jenderal Polisi Zaki Ahmed, dilansir dari BBC News, Rabu (28/12).
Sementara, penyebab kecelakaan itu belum diketahui dan penyelidikan masih dilakukan. Kereta api dengan empat belas gerbong dari Ajmer-Licchavi Express itu tergelincir di dekat Kanpur pada Rabu (28/12) dini hari waktu setempat.
Para pejabat mengatakan, semua penumpang telah diselamatkan dari gerbong yang tergelincir. Penggelinciran itu terjadi ketika kereta sedang melintasi sebuah jembatan di atas kanal kering. Saksi mata mengatakan, ada kabut asap saat gerbong tergelincir.
"Kami dapat mengkonfirmasi ada dua korban meninggal dunia. Sedangkan yang cedera sudah dibawa ke rumah sakit di seluruh Kanpur," kata Inspektur Jenderal Zaki Ahmad.
Menteri Perkeretaapian Suresh Prabhu menyatakan melalui akun Twitter-nya, akan memerintahkan penyelidikan menyeluruh. Hal itu untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Salah satu korban Rizwan Chaudhary menceritakan, saat itu gerbongnya miring ke satu sisi. Lalu dia berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari kereta. Pada saat itu dia ketahui sudah ada beberapa gerbong lain yang tergelincir.
Kecelakaan kereta api cukup sering terjadi di India. Sebab, banyak peralatan kereta api yang sudah tua. Sebelumnya, lebih dari 140 orang tewas saat kereta api tergelincir di dekat Kanpur. Pada tahun lalu, pemerintah India telah mengumumkan investasi sebesar 137 miliar dolar dalam jangka waktu lima tahun sebagai anggaran untuk memodernisasi kereta api.