Rabu 28 Dec 2016 14:53 WIB

TKA di Cimahi Didominasi dari Cina dan Jepang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham
Tenaga kerja asing  (ilustrasi)
Foto: AP/Shizuo Kambayash
Tenaga kerja asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pemerintah Kota Cimahi mengungkapkan jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) do Cimahi pada 2016 mencapai 84 orang. TKA asal Jepang dan Cina yang paling banyak.

"Kebanyakan Jepang dan Cina. Mereka kerja dibidang produksi, teknisi, desainer, marketing. Paling rendah supervisor," ujar Kepala Bidang Pelatihan, Penempatan Kerja dan Transmigrasi (P2KT) Disnakertransos Kota Cimahi, Moch Zaenal Mutakin, Rabu (28/12).

Selain dari dua negara itu, TKA di Cimahi juga berasal dari India, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Belgia, Malayasia serta Amerika Serikat. Zaenal menuturkan, berdasarkan laporan semua TKA sudah melakukan perpanjangan dan mengantongi izin. Sehingga pihaknya menegaskan di wilayah Cimahi tidak terdapat TKA yang ilegal.

Menurutnya, saat para TKA akan masuk Cimahi, maka mereka akan diperiksa mengenai perizinan. Jika sudah memenuhi persyaratan keimigrasian, maka pekerja asing boleh bekerja di Kota Cimahi.

Zaenal juga mengatakan, para tenaga kerja asing wajib melaporkan ke imigrasi dan Disnakertransos dan Imigrasi, termasuk soal perpanjangan izin. Di mana, pelaporan dilakukan setahun sekali.

Sementara itu, untuk Tenaga Kerja Indonesa (TKI) asal Kota Cimahi yang bekerja di negara lain ada 14 orang. Di mana semuanya mayoritas masih bekerja di Asia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement