REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda mengunjungi Rumah Sakit Kartika Pulomas, tempat dirawatnya korban selamat perampokan sadis satu keluarga di Pulomas, Rabu (28/12). Di sana, Erlinda menemui korban selamat yang saat ini masih diobservasi.
Di sana juga, Erlinda menemui korban Zanette Kalila Azaria yang masih berusia 13 tahun. Erlinda mengatakan, memang tidak ada luka serius yang diderita Zanette Kalila Azaria. Namun, gadis itu memiliki cerita pilu dalam penyekapan itu.
"Bekas gigitan di tangan di sebelah kiri itu pun bukan karena penganiayaan, tetapi ada cerita yang sangat mengharukan dari balik bekas luka itu," ujarnya saat ditemui di depan rumah sakit Kartika Pulomas, Rabu (28/12).
Erlinda menceritakan, luka tersebut adalah kenangan terakhirnya dengan Diona Arika Andra Putri (16 tahun), sang kakak yang pada saat itu sudah merasakan ajalnya sebentar lagi akan menjemput. Dalam kamar mandi penyekapan itu, Diona mengatakan ada sesuatu yang begitu panas di tenggorokannya yang begitu membuatnya kesakitan.
Sebelum menghempas nafas terakhir, Diona menggigit lengan kiri Zanette, adiknya tercinta. Saat itulah terdengar suara Diona yang berpesan agar Zanette tetap hidup. Dia berharap adiknya bisa selamat dari penyekapan itu.
Erlinda menjelaskan, kondisi Zanette saat ini memang dalam kondisi yang cukup baik. Namun, dalam potongan cerita yang diceritakan Zanette, Erlinda berharap bisa terus digali agar membantu pihak kepolisian menuntaskan kasus tersebut.
Pembunuhan massal dengan korban enam orang meninggal terjadi di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (26/12). Para korban yang meninggal ditemukan terkunci dari luar, dalam kamar mandi berukuran 2x1,5 meter di rumah yang beralamat di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A RT12/16 Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Di kamar mandi tersebut, ditemukan juga lima penyintas.
Korban meninggal adalah pemilik rumah Dodi Triono (59 tahun), dua putri Dodi, Diona Arika Andra Putri (16) serta Dianita Gemma Dzalfayla (9). Selain itu, meninggal juga Amelia Reza Fahlevi (9 tahun) yang merupakan kawan Dianita. Serta Yanto dan Tasrok (40), yang merupakan sopir korban. Sementara para penyintas adalah Zanette Kalila Azaria (13), serta para asisten rumah tangga, yakni Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).
Polisi masih menyelidiki motif para pembunuh karena tak ada barang berharga korban yang hilang. Dari keterangan sementara, pelaku diduga berjumlah tiga orang.