Rabu 28 Dec 2016 16:11 WIB

11 Warga Negara Cina Terjaring di Tempat Hiburan Cilacap

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Teguh Firmansyah
Salah satu tempat hiburan malam.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Salah satu tempat hiburan malam.

REPUBLIKA.CO.ID,  CILACAP -- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap, Selasa (28/12) petang hingga Rabu (29/11) dinihari, menggelar razia di berbagai tempat hiburan di Kabupaten Cilacap.

Dalam razia tersebut, petugas BNNK yang melakukan razia bersama petugas Sub Den POM Cilacap, mendapatkan 2 orang terbukti telah mengonsumsi narkoba.

Tak hanya itu, dalam razia tersebut, petugas juga mendapatkan 11 orang Warga Negara Asing berkebangsaan Cina, sedang berada di tepat hiburan tanpa membawa dokumen identitas.

''Mendapatkan 11 warga negara asing tanpa dilengkapi paspor atau dokumen identitas lainnya, kami langsung berkoordinasi dengan Imigrasi Cilacap,' jelas Kepala BNNK Cilacap, Edy Santosa, Rabu (28/12).

Menurutnya, ke-11 warga negara Cina tersebut ditemukan berada di tempat hiburan karaoke Executive Club Kota Cilacap. Saat itu, salah saorang warga negara Cina yang bisa berbahasa Indonesia sempat menyatakan akan menyerahkan fotocopy paspor dan  Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas).

''Namun karena ini kewenangan pihak imigrasi, untuk selanjutnya masalah penanganan mereka kami serahkan ke kantor imigrasi Cilacap. Seharusnya, sebagai warga negara asing mereka tidak sampai tidak membawa paspor. Kemana pun mereka berada di wilayah Indonesia, harus membawa paspor,'' jelasnya.

Baca juga, Warga Cina Tanam Benih Cabai Mengandung Bakteri Berbahaya di Bogor.

Berdasarkan informasi, ke-11 warga negara asing yang ditemukan berada di tempat hiburan karaoke tersebut, merupakan warga negara Cina yang bekerja di PLTU Karangkandri Cilacap. Saat ini, di Cilacap memang sedang dilaksanakan pembangunan PLTU Ekspansi Fase II yang dikerjakan investor asal Cina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement