REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum menerima laporan akhir pelaksanaan Indonesian Soccer Champions (ISC) 2016. Juru Bicara di Kemenpora, Gatot Dewa Broto meminta percepatan laporan pertanggungjawaban (LPJ) akhir dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi sepak bola sementara tersebut.
Gatot mengatakan, Kemenpora berhak menagih pertanggung jawaban PT GTS terkait gelaran kompetisi tersebut. Sebab menurut dia, gelaran tersebut, bisa terselenggara dari rekomendasi kementeriannya. "Kami sudah mengirimkan surat kepada PT GTS, agar segera melaporkan hasil akhir penyelenggaraan ISC 2016," kata Gatot, Rabu (28/12).
PT GTS menggelar ISC 2016, memang atas persetujuan pemerintah dengan keluarnya rekomendasi pada April 2016. Kompetisi tersebut, melanjutkan kejuaraan sepak bola yang sebelumnya juga pernah digelar untuk mengisi kekosongan turnamen akibat pembekuan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).
Gelaran ISC terbagi menjadi beberapa kategori kompetisi. ISC A diikuti sebanyak 18 klub papan atas di dalam negeri. Ada juga ISC B yang diikuti delapan klub papan bawah nasional. Seluruh kategori, dilangsungkan dengan sistem kompetisi penuh dengan format bermain kandang dan tandang. Rangkaian pertandingan ISC, usai pada 18 Desember lalu.