REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku berhasil menjalankan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) menjadi salah satu prestasi dirinya saat masih aktif menjabat sebagai Gubernur DKI di tahun 2016.
Program KJMU merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan 30 Universitas Negeri di Indonesia. Di mana setiap anak yang mendapatkan KJMU akan mendapatkan subsidi Rp 18 juta setiap tahunnya. “Senang dong bisa bantu orang Rp 2,7 triliun (Anggaran KJMU),” kata Ahok saat kampanye blusukan di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/12).
Menurut Ahok, anggaran sebesar Rp 2,7 triliun untuk program KJMU adalah suatu prestasi. Sebab, memberikan bantuan kepada orang lain merupakan pesan dari ayahnya. “Karena itu yang bapak saya bilang sama saya, enggak semua orang seberuntung kamu,” ucap Ahok.
Kebahagiaan menjalankan program pemberian KJMU bertambah, setelah putranya Nicholas Sean Purnama berhasil masuk perguruan tinggi negeri pada 2016. “Itu yang saya cita-citakan dulu mau masuk UI Kedokteran, tapi enggak dapat. Akhirnya dia yang dapat, ” tutur Ahok.