Kamis 29 Dec 2016 09:51 WIB

Indra Piliang: Sebarkan Foto-Foto Pembunuhan Sangat tak Manusiawi

Indra J Piliang
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Indra J Piliang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus perampokan sekaligus pembunuhan sadis di Pulomas, Pulogadung, membuat kehebohan di masyarakat. Banyak foto pun bertebaran di media sosial seperti foto jasad enam korban tewas perampokan hingga foto dua pelaku pembunuhan yang penuh darah.

Politikus Indra J Piliang mengatakan aksi menyebarkan foto-foto pembunuhan di media sosial sangat tidak manusiawi. "Nyebarin foto2 pembunuhan itu sangat tdk manusiawi. Ntar, suatu saat, bisa dipakai pihak lain utk meme2an. Lalu, dibilang korban anu & anu," kata Indra J Piliang di akun Twitter pribadinya, Kamis (29/12).

"Byk foto yg disebar-sebarin di socmed yg sumbernya tdk jelas, berbeda waktu, berbeda kejadian. Jgn sembarangan sebar2 foto pembunuhan".

"Betul, lo cuman nyebarin foto jasad. Tp kelakuan lo itu menjijikkan. Tmsk foto2 penjahat yg ditembak polisi, mati dlm keadaan berdarah".

"Media2 online yg memuat foto pembunuh keluarga Pulomas itu jg ndak bijak. Belajar jurnalistik dimana, sampai pampangin foto kyk gitu?".

"Tangan terikat, berdarah, ndak berbaju, mati pulak. Drmn pulak itu sbg foto yg layak muat di media2 online?".

"Kalo nyebarin foto tersangka yg DPO sih rapopo. Asal rajin ngecek sumber resmi kepolisian. Jgn sampai salah org en alamat".

"Pulomas itu aman. Rumah korban aja pake CCTV. Perampoknya spesialis tukang bongkar. Kejadian gini mah ndak umum," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement