REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Macet parah di ruas Tol Cipularang dan jalur arteri Purwakarta-Bandung via Padalarang, mendapat perhatian serius dari semua pihak. Salah satunya, dari Pemkab Purwakarta. Bupati Dedi Mulyadi berserta jajarannya, turun langsung ke jalan membagikan makanan ringan dan air minum.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, macet parah yang terjadi di wilayahnya di luar kuasanya. Sebab, ini ada kaitannya dengan bergesernya Jembatan Cisomang Tol Cipularang di KM 100+800 Desa Depok, Kecamatan Darangdan.
Saat ini, jembatan tersebut sedang diperbaiki. Imbasnya, kendaraan yang hendak ke Bandung atau Jakarta dialihkan ke jalur arteri. "Ini hari ketiga, kendaraan yang melintasi wilayah kami sangat padat," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, saat membagikan makanan di depan GT Ciganea, Kamis (29/12).
Pada hari ini, Dedi beserta jajarannya membagikan makanan dan minuman bagi sopir dan penumpang yang terjebak macet. Untuk pembagian makanan ringan ini, lanjut Dedi, akan dilakukan setiap hari. Ada 5.000 paket setiap harinya. Batas waktunya, sampai puncak arus balik liburan tahun baruan.
Bahkan, bupati dua periode ini memerintahkan kepada camat dan kepala desa yang disepanjang jalur arteri untuk membuka posko. Posko tersebut, harus menyediakan makanan, minuman, obat-obatan, serta toilet yang mudah terjangkau oleh pengendara. Masyarakat Purwakarta, harus berempati terhadap pengendara yang melintasi wilayah ini.
Sementara itu, Ahmad Sanusi (46 tahun), sopir truk asal Cirebon, mengatakan, dirinya hendak menuju Bandung. Akan tetapi, selepas Tol Jakarta-Cikampek, dia terjebak macet di Tol Cipularang. Macet ini, nyambung ke jalur arteri Purwakarta.
"Sudah tiga jam saya terjebak di jalur arteri," ujarnya yang hendak mengirim barang material bangunan ke Bandung ini.
Dengan kondisi ini, Ahmad mengaku, yang paling dibutuhkan yaitu tempat istirahat. Sebab, baik sopir maupun penumpang sangat lelah dengan situasi seperti ini. Terkait dengan pembagian makanan ringan oleh Bupati Dedi dan jajarannya, Ahmad sangat mengapresiasi.
"Terima kasih Pak Dedi, yang sudah memperhatikan pengendara yang terjebak macet," ujarnya.