REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi terpaksa menambak pelaku yang menjadi otak perampokan Pulomas, Ramlan Butar Butar (RB) saat diringkus di kawan Bekasi, Rabu (28/12). Ramlan dilumpuhkan dengan timah panas di bagian dadanya sehingga tewas di tempat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Ramlan terpaksa ditembak lantaran mencoba melawan polisi dengan menggunakan pedang. "Ya ditembak karena Ramlan dia pakai pedang, dia pakai pedang," ujar Argo saat dikonfirmasi di Polda Metro Jaya, Kamis (29/12).
Sejauh ini pihak kepolisian sudah menangkap tiga orang pelaku perampokan rumah Pulomas. Dua pelaku, yakni Ramlan Butarbutar (RB) dan Erwin Situmorang (ES) ditangkap terlebih dahulu pada Rabu (28/12) sore di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi.
Saat penangkapan, RB tewas di tempat, sedangkan ES yang tertembak di kaki masih hidup dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri. Terakhir, polisi menangkap satu pelaku lainnya berperan sebagai sopir, Alfins Bernius Sinaga. Alfins ditangkap Rabu (28/12) malam nya di Perumahan Vila Mas, Bekasi Utara.
Selain itu, Kepolisian juga mengamankan adik RB, R alias Ucok. R ditangkap karena diduga menyembunyikan RB selaku pelaku perampokan. R kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai saksi.