Kamis 29 Dec 2016 11:52 WIB

Gubernur Jabar: Muhasabah Cara Terbaik Merayakan Tahun Baru

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Ceramah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pada Muhasabah Akhir Tahun Republika di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Kamis (31/12) malam. (Republika/Edi Yusuf)
Ceramah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pada Muhasabah Akhir Tahun Republika di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Kamis (31/12) malam. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tahun baru 2017 tinggal menhitung hari lagi. Berbagai perayaan menjadi rutinitas tahunan ketika pergantian tahun seperti pesta kembang api. Namun Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau masyarakat merayakan pergantian tahun dengan aktivitas yang lebih bermakna. Tidak hanya untuk kesenangan yang fokus pada hura-hura tanpa nilai apapun.

Gubernur mengatakan hendaknya tahun baru dirayakan secara sederhana tapi bermakna. Lebih kepada perenungan pada hal sudah dilakukan di masa lalu dan fokus ke depan. "Saya kira bagus banget kalau masyarakat Jawa Barat khususnya generasi muda merenung, merenung apa yang sudah dilakukan 2016 dan merenung perencanaan resolusi 2017," kata pria yang akrab disapa Aher di Kota Bandung, Rabu (28/12). 
 
Aher mengatakan tahun baru merupakan momen untuk refleksi diri. Agar kekurangan yang pernah dilakukan sebelumnya tidak lagi terulang di tahun mendatang. Masyarakat juga harus bersyukur masih diberi kesempatan untuk merasakan pergantian tahun oleh Allah. Serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan tahun berikutnya. 
 
Ia mempersilahkan pengungkapan rasa syukur dengan cara apapun yang baik. Ungkapan dengan alat alat tertentu termasuk dengan alat angklung, Bedug, alat tabuh-tabuhan juga diperbolehkan. "Silahkan tapi hendaknya setelah itu renungan yang terjadi, tadi untuk merenungi apa yang sudah dilakukan, menyambut baik apa yang menjadi resolusi di tahun 2017," ujarnya.
 
Sementara itu Ketua Panitia Muhasabah Akhir Tahun Republika, Yusuf Supriatna mengungkapkan Republika kembali menggelar muhasabah akhir tahun di Bandung. "Kali ini  in syaa Allah merupakan Muhasbah yang ke-8 yang digelar di Bandung,’’ tandas Yusuf Supriatna, Ketua Panitia Muhasabah Republika di Bandung.

Lebih lanjut dikatakan Yusuf, Muhasabah kali ini akan menampilkan empat penceramah. Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, KH Athian Ali Muhammad Dai, KH Prof Hermawan K Dipojono PhD serta Ustaz Evie Effendi. Muhasabah akhir tahun Republika akan digelar di Masjid Pusdai, Bandung, 31 Desember 2016, dimulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.

"Muhasabah ini hakekatnya adalah bagaimana kita berinstrospeksi untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang. Daripada merayakan pergantian tahun dengan hura-hura, mari kita Bbermuhasabah di Masjid Pusdai sambil mendengarkan tausyiah," tandas Yusuf.

Muhasabah Republika ke-8 ini didukung oleh Pusdai, Pemprov Jabar, Badan Pengelola Islamic Centre Jawa Barat, Bank BJB, Bank BJB Syariah, Pos Indonesia, Elzatta, JNE, RZ, Vila Istana Bunga, Shafira serta Naripan Hotel. Jamaah juga berkesempatan mendapatkan hadiah doorprize Umrah yang dipersembahkan oleh Dago Wisata dan Maqdis. "Serta banyak hadiah-hadiah doorprize menarik lainnya," kata Yusuf.

Pada Muhasabah Republika ke-8 ini, Republika juga menggandeng MQ FM, Radio Dahlia, Hits Radio serta Lita FM sebagai media partner.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement