REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi hingga saat ini masih belum melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban perampokan, termasuk lima saksi hidup yang masih dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya belum menjadwalkan pemiksaan terhadap saksi-saksi lantaran masih trauma dan berduka.
"Makanya kita lihat, Kapolda akan cek ke RS, akan kami bawa tim trauma healing. Kita sertakan ke RS Kartika, biar dia lihat dan dicek pasien yang trauma, kapan kiranya waktu yang dibutuhkan untuk berikan trauma healing sehingga setelah selesai bisa kita minta keterangannya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).
Saat ini polisi juga belum memeriksa istri dan mantan istri korban Dodi Triyono. Karena, kata dia, semuanya masih dalam keadaan berduka atas perampokan yang menewaskan enam orang di kamar mandi tersebut.
"Belum ada kita periksa, kita belum sentuh keluarga karena masih dalam kondisi berduka, jangan sampai nanti pas kita ambil keterangan malah nangis terus kan," ucap dia.
Tim Trauma Healing yang dikerahkan tersebut nantinya akan memeriksa dan akan menentukan jangka waktu yang dibutuhkan bagi kelima korban untuk dimintai keterangan.
"Untuk kelima korban, kita mintai keterangan setelah diberikan trauma healing dahulu sehingga semua pasien itu bisa kembali normal," katanya.