Kamis 29 Dec 2016 15:11 WIB

PTPN XI Mengalihfungsikan 6 Pabrik Gula

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Proses produksi gula dalam pabrik (ilustrasi)
Foto: fxcuisine.com
Proses produksi gula dalam pabrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berencana melakukan program regrouping terhadap enam Pabrik Gula (PG) untuk dialihfungsikan menjadi workshop atau house of maintenance dan wisata heritage. Keenamnya merupakan PG yang berkapasitas kecil.

Direktur Utama PTPN XI Dolly Parlagutan Pulungan mengatakan rencana alih fungsi tersebut permintaan dari Kementerian BUMN untuk efisiensi pabrik. Meski melakukan alih fungsi PG, perseroan akan memperbesar kapasitas PG lain yang memiliki potensi besar. Keenam PG yang akan berubah fungsi tersebut yakni PG Kanigoro Madiun, PG Olean, PG Wringin Anom, PG Pandjie, PG Rejosari dan PG Purwodadi.

"Jadi pabrik tidak ditutup, tapi hanya berubah fungsi, misalnya di PG Olean Situbondo akan jadi wisata heritage, lalu di bagian barat ada PG Kanigoro akan jadi house of maintenance, di mana karyawan dan masyarakat sekitar akan tetap diberdayakan," kata Dolly melalui siaran pers, Kamis (29/12).

Menurut Dolly, keenam pabrik tersebut tidak bisa dipaksakan terus untuk memproduksi gula karena dalam skala ekonomi tidak mungkin dilakukan. Selain kapasitasnya yang kecil, juga kurangnya suplai tebu ke pabrik tersebut. “Kalau memang dipaksakan, skala ekonominya tidak mungkin karena semua pabrik itu tebunya tidak cukup. Kalau tebu mencukupi, kami siap terus memproduksi gula,” ujarnya.