REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harian Republika mengadakan kegiatan rutin Muhasabah Akhir Tahun menyambut pergantian tahun di Masjid Pusdai, Kota Bandung. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, KH Athian Ali Muhammad Dai, KH Prof Hermawan K Dipojono PhD serta Ustaz Evie Effendi akan menyemarakan kegiatan muhasabah akhir tahun ini.
Prof Hermawan yang merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, muhasabah menjadi cara merayakan pergantian tahun baru yang paling tepat. ''Muhasabah menjadi momen refleksi diri atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT," ujarnya, Kamis (29/12).
Menurutnya, muhasabah menjadi bagian perjalanan ruang waktu untuk merenungkan yang telah, sedang, dan akan dilalui manusia. Kata dia, penting sekali muhasabah diadakan karena dalam ajaran agama Islam menyebutkan, manusia diberi fasilitas melalukan pejalanan secara fisik di ruang nyata.
"Tapi, pada saat yang sama, diberikan fasilitas mengingat masa lalu, merekam masa kini, dan kemampuan berimajinasi masa depan," kata Hermawan kepada Republika, Kamis (29/12).
Lewat perenungan diri, Hermawan menuturkan, manusia bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Mendapatkan pelajaran di masa lalu dan masa sekarang serta menghindarinya di masa depan.
Dalam ceramahnya, Hermawan mengatakan akan menekankan pada perjalanan waktu sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Di tengah hiruk pikuk persoalan di Tanah Air yang beragam, ada baiknya muhasabah berkaitan dengan ke-Indonesiaan juga dilakukan. "Kita lahir di Indonesia, dibesarkan di Indonesia, mendapat rezeki di Indonesia. Kita punya tanggung jawab di Indonesia," ujarnya.
Tanggung jawab masyarakat terhadap bangsanya bukan hanya berkaitan dengan keduniaan, tapi juga kehidupan akhirat. Di mana kita yang diamanatkan sebuah negara dengan kekayaan harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kebaikan.
Perjalanan ruang waktu pada momen pergantian tahun dapat menengok kondisi Indonesia saat ini. Lalu memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk tanah air. "Kita diberi fasilitas negara dan bangsa, mari berbuat lebih banyak. Mari berjalan bersama di ruang waktu untuk Indonesia," ucapnya.