Kamis 29 Dec 2016 17:00 WIB

Ini Sosok Pelaku Pembunuhan Pulomas yang Ditangkap di Bekasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Teguh Firmansyah
Penangkapan tersangka pembunuhan di Pulomas.
Foto: dok.Istimewa
Penangkapan tersangka pembunuhan di Pulomas.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tiga pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan enam orang di Pulomas ditangkap di sebuah kontrakan di Gang Kalong RT 08/02 Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ketiga pelaku bernama Ronald Butar-Butar, Ramlan Butar-Butar, dan Erwin Situmorang. Ronald Butar-Butar merupakan penghuni kontrakan Gang Kalong RT 08/02, sedangkan dua lainnya merupakan tamu Ronald Butar-Butar. Warga tidak begitu mengenal identitas dua tamu tersebut.

Ketua RT 08/02, Anyih Hamid (61 tahun) mengaku Ronald belum pernah menyerahkan salinan identitas KTP meski sudah setahun mengontrak di sana. Tiap kali ditanya, Ronald beralasan kartu identitasnya belum diurus. Ronald tinggal seorang diri di kontrakan.

"Saya belum pegang identitas KTP-nya, karena kalau ditanya, katanya belum diurus. Yang saya tahu cuma namanya Ronald Butar-Butar, asal Medan, kerja sebagai sopir angkot K 11," tutur Ketua RT 08/02, Anyih Hamid, kepada Republika.co.id, Kamis (29/12).

Anyih tinggal sekitar seratus meter dari kontrakan Ronald. Ia menuturkan secara fisik sosok Ronald Butar-Butar tampak agak pendek, gemuk, dan berusia sekitar 30 tahunan. Ronald dikenal baik, ramah, tidak ada perangai mencurigakan, dan cukup sering bersosialisasi dengan warga sekitar.

Penangkapan Ronald Butar-Butar dan kedua temannya ini sempat menggegerkan warga setempat. Hingga tadi pagi, masih banyak warga penasaran datang TKP. Anyih Hamid menyatakan kejadian ini menjadi pelajaran bagi dirinya untuk mendata identitas para penghuni kontrakan yang ada di wilayahnya.

Pascakejadian ini, ia menyarankan kepada pemilik kontrakan untuk meminta fotokopi identitas para pengontrak dan menyerahkan kepada pengurus RT. Menurut Anyih, masih ada sebagian pengontrak yang belum melaporkan identitas di wilayahnya.

Anyih mengatakan, 30 persen warga di wilayahnya merupakan pendatang. Di RT 8/02, perkiraan ada enam lokasi kontrakan. Satu kontrakan bisa terdiri dari lima sampai sebelas pintu. Di kontrakan milik Kimley tempat Ronald Butar-Butar mengontrak misalnya, ada 11 pintu yang dihuni lima keluarga.

Baca jug, Ini Alasan Polisi Tembak Otak Pelaku Perampokan Pulomas.

"Saya sudah minta dari awal. Harusnya pemilik kontrakan yang memberitahu ke saya atau minta KTP penghuni kontrakan kemudian dikasih ke saya. Pasti itu jadi PR saya mendata para pendatang yang mau kontrak," kata Anyih. Ia berencana akan segera melakukan pendataan terjadap para penghuni kontrakan yang ada di RT 08/02.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement