Kamis 29 Dec 2016 17:14 WIB

Hindari Macet Cipularang, Warga Beralih Gunakan Kereta Api

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ani Nursalikah
Penumpang menaiki gerbong kereta api pembangkit argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta berbahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG), di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (20/12).
Foto: Mahmud Muhyidin
Penumpang menaiki gerbong kereta api pembangkit argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta berbahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG), di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perbaikan Jembatan Cisomang berdampak pada kemacetan di Tol Cipularang dan jalur arteri Purwakarta-Bandung via Padalarang. Kondisi demikian membuat banyak warga beralih ke transportasi lain.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, mengatakan banyak warga beralih ke moda transportasi kereta api dari Jakarta menuju Bandung. Hal ini untuk menghindari kemacetan karena menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum bus.

"Minat untuk ke Bandung-Jakarta naik kereta api meningkat dan armada kereta api memang ditambah. Terjadi peningkatannya dari angkutan pribadi ke kereta api," kata Dedi saat dihubungi, Kamis (29/12).

Dedi menyebutkan beralihnya ke transportasi kereta api karena lebih efisien waktu. Warga menghindari kemacetan yang tidak bisa diprediksi apalagi jika menggunakan bis yang harus menempuh perjalanan lebih lama. "Waktu tempuh dan jarak tempuh yang bisa diprediksi ya kereta api," ujarnya.

Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi kilometer 100+700 mengalami kerusakan pada tiangnya. Kendaraan golongan II sampai IV dilarang melintas karena beban yang khawatir menambah parah kerusakan jembatan. Kepolisian pun memberlakukan pengalihan arus lalu lintas melalui jalur arteri.

Manajer Humas Daop 2, Ilud Siregar menuturkan memang ada penambahan jumlah penumpang kereta api menuju Bandung dari Jakarta. PT KAI menambah enam perjalanan untuk rute Jakarta-Bandung.

Ilud mengatakan penambahan ini mengakomodir beralihnya transportasi masyarakat akibat terganggunya perjalanan via tol.  Apalagi, bertepatan dengan kebutuhan libur Natal dan Tahun Baru 2017.

"Dampak Cisomang memang ada peningkatan sehingga ada enam perjalanan ditambah untuk Argo Parahyangan ini yang sudah dilakukan sejak sepekan lalu," kata Ilud saat dikonfirmasi.

Ia menyebutkan Daop 2 memberangkatkan kereta api tujuan Jakarta-Bandung dan sebaliknya sebanyak 14 perjalanan setiap harinya. Rata-rata jumlah tempat duduk yang disediakan adalah 6.840.

Namun dengan enam tambahan jadwal perjalanan, maka ada tambahan 2.904 penumpang yang tersedia. Layanan itu diberikan setiap Senin atau Jumat dan Sabtu sampai Ahad. "Jadi total tempat duduk yang disediakan sebanyak 9.704," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement