REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Operator pelaksana Indonesia Soccer Champions (ISC) 2016, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) berjanji melaporkan pertanggungjawaban akhir penyelenggaraan kompetisi tersebut. Direktur Utama GTS Djoko Driyono mengatakan, akan secepatnya menyampaikan laporan final tentnag penyelenggaraan kompetisi sepak bola sementara tahun lalu itu.
Djoko menilai, permintaan laporan final dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut, memang sudah menjadi kewajiban PT GTS selaku operator ISC. "Pasti kita laporkan. Karena itu wajib ya," ujar dia saat dihubungi wartawan, Kamis (29/12).
Namun, Djoko belum punya target kapan laporan akhir tersebut bakal disampaikan. Sebab, menurut dia, pelaporan tersebut akan merangkup semua pertanggung jawaban yang diminta pemerintah. Termasuk soal pengeluaran dan segala kekurangan yang terjadi sepanjang gelaran.
Menurut dia, sebetulnya bentuk pelaporan selama ini, sudah pernah disampaikan. Akan tetapi, pelaporan selama ini, cuma berdasarkan kasus per kasus. Dia mengakui, sepanjang ISC 2016, Kemenpora kerap memberikan teguran dan peringatan, serta menagih pertanggungjawaban setiap insiden yang terjadi sepanjang gelaran ISC.
Tapi kata dia, laporan kali ini, harus disampaikan dengan utuh, dengan menyampaikan segala kegiatan dan kejadian selama ISC. "Kan memang bagus kalau itu (laporan pertanggung jawaban) kita sampaikan ke pemerintah secara lengkap dan utuh," sambung dia.
Pada Rabu (28/12), Kemenpora menangih PT GTS agar menyampaikan laporan terakhir tentang pelaksanaan ISC 2016. Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan, laporan terakhir tersebut sebagai pertanggungjawaban final terkait gelaran tersebut. Gatot menambahkan, ada sejumlah catatan pemerintah tentang pelaksanaan ISC sepanjang 2016. Termasuk soal insiden dan persoalan administratif para pemain.