REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar doa bersama yang dilaksanakan di alun-alun setempat pada malam Tahun Baru 2017, Sabtu, 31 Desember 2016.

"Tak ada perayaan atau pesta kembang api di alun-alun, namun doa bersama bersama ribuan warga," ujar Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin kepada wartawan di Surabaya, Kamis (29/12).

Menurut dia, doa bersama digelar sebagai salah satu wujud keprihatinan karena sedang diujinya bangsa Indonesia, mulai dari bencana alam hingga konflik kemanusiaan. Selain itu, kegiatan tersebut juga sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang memilih berdoa demi menuju bangsa Indonesia lebih baik.

Kendati demikian, di beberapa lokasi wisata juga digelar kegiatan menyambut pergantian tahun, seperti Festival Budaya Desa Wisata Munjungan dan di kawasan Pantai Prigi. "Di Munjungan ada berbagai macam pertunjukan, antara lain lampion, opera pamong rakyat, kembang api dan beberapa gelaran hiburan lainnya. Di sana sudah setiap tahun berjalan seperti itu," ucap Gus Ipin, sapaan akrabnya.

Wakil bupati termuda versi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) tersebut mengaku bersyukur dengan kinerja tahun pertamanya memimpin mendampingi Bupati Emil Dardak. Ia menyampaikan Trenggalek memiliki geografis luar biasa yang ke depannya diharapkan bisa merencanakan dan direalisasikan menjadi lebih baik, terutama di sektor insfrastruktur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika