REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laiknya sebuah kota modern, pada abad ke-13 Tunis telah tampil
sebagai kota yang cantik dan elegan. Penataan kotanya begitu terencana dengan baik.
Tunis adalah cerminan nilai budaya dan sosial Islam yang sesungguhnya. Kota Muslim itu ditata berdasarkan fungsi sosial-budaya tanpa melupakan nilai ekonominya.
Kota Tunis yang megah dan indah itu ditopang beberapa elemen penting yang membuatnya begitu kental bernuansa Islam. Elemen penting itu, antara lain: Masjid Tempat beribadah umat Islam itu berdiri di tengah-tengah kota. Masjid menjadi pusat aktivitas kegamaan dan keilmuan.
Masjid tak hanya menjadi tempat untuk beribadah, namun juga menjadi pusat menimba ilmu pengetahuan. Di
sekitar masjid berdiri universitas dan perpustakaan.
Pusat perdagangan Di sekitar kompleks Al-Zaituna terdapat sebuah jaringan pusat perbelanjaan, seperti pasar, bazar, dan tempat belanja di pinggir jalan. Pusat perdagangan ini mencerminkan denyut perekonomian di jantung kota. Di dekat masjid terdapat penjual buku, parfum, pedagang pakaian, dan pedagang manisan
buah-buahan.
Permukiman penduduk Hampir di setiap pemukiman penduduk terdapat masjid, tempat umat melaksa na - kan shalat
lima waktu. Bangunan rumah di era itu juga sudah sangat bagus dan modelnya mengikuti bentuk istana raja.
Infrastuktur transportasi Jalan-jalan yang bagus menghiasi kota Tunis. Jalanan ini menghubungkan satu tempat ke tempat lainnya. Sarana transportasi seperti kuda sudah tersedia. Kasbah Kota Tunis dikelilingi oleh tembok yang sangat kuat. Tembok ini menjadi benteng pertahanan.