REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kota Bogor, Jawa Barat menggelar Festival Condet untuk menyambut pergantian tahun, sekaligus melestarikan kebudayaan dua daerah yakni Sunda dan Betawi.
"Ini untuk pertama kalinya Festival Condet digelar di Kota Bogor, kami bekerjasama dengan Yayasan Cagar Budaya Betawi Condet," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudparekraf) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, usai audiensi dengan Wali Kota di Balai Kota, Kamis (29/12).
Menurut Shahlan, kegiatan tersebut merupakan akulturasi atau perkawinan dua budaya yakni Betani dan Sunda yang akan dikemas dalam kegiatan yang menarik untuk ditonton. "Sesuai temanya, Festival Condet Ngabesan Bogor, artinya Budaya Condet akan ditambilkan di Bogor, dan bersama-sama menampilkan budaya Sunda," katanya.
Ia mengatakan, Festival Condet digelar selama tiga hari yakni mulai dari tanggal 30 dan 31 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017, berlokasi di Junglefest. "Selama tiga hari ini, akan ada pertunjukan seni dan budaya Betawi serta Sunda, termasuk kuliner," katanya.
Shahlan mengatakan, kegiatan fastival melibatkan 20 sanggar kesenian baik dari Bogor maupun Condet, dan didukung 500 pengisi acara, serta puluhan stand kuliner khas Betawi maupun Sunda.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut positif penyelenggaraan Festival Condet di Bogor. Ia berharap kegiatan tersebut dapat mendukung sektor pariwisata dengan meningkatnya jumlah kunjungan.
Markom Junglefest, Minia Barus menyebutkan, selama dua hari penyelenggaran Festival Conde, pihaknya membebaskan tiket masuk yakni tanggal 30 Desember dan 1 Januari 2017. "Khusus untuk tanggal 31 Desember 2016, kami kenakan biaya masuk Rp 20 ribu," katanya.
Menurutnya, pada malam tahun baru, selain menampilkan pertunjukan seni serta budaya, juga akan dimeriahkan dengan pesta kembang api.