REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) optimistis tahun depan nilai penjualan dan ekspor produk-produk mebel dan kerajinan Indonesia di pasar domestik dan internasional akan terus membaik.
Ketua Umum HIMKI Soenoto berharap keadaan ekonomi tahun depan bisa membaik sehingga bisa menjadi pendorong pertumbuhan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
"Biasanya di akhir tahun atau awal tahun banyak produsen furnitur yang menawarkan diskon akhir tahun kepada pelanggan. Di sisi lain, tidak sedikit konsumen yang mencari suasana baru untuk kantor atau tempat tinggal mereka dan membutuhkan produk baru yang sesuai dengan mood yang diinginkan," kata Soenoto melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (29/12).
Momentum akhir tahun dan awal tahun bisa menjadi salah satu pendukung penjualan. Pusat-pusat penjualan mebel dan kerajinan umumnya memberikan penawaran menarik kepada para pelanggan demi menghabiskan stok yang ada dan mulai berburu stok baru untuk menyambut musim depan.
Seperti industri lainnya, industri mebel dan kerajinan juga dituntut untuk selalu menghadirkan produk-produk inovatif dan kreatif bernilai jual tinggi.
Indonesia yang kaya akan budaya diharapkan bisa menghadirkan produk-produk mebel dan kerajinan yang merepresentasikan kekayaan budaya ini.
Keunikan Indonesia juga menjadi nilai penting yang bisa membedakan produk mebel dan kerajinan Indonesia dibanding produk-produk negara lain.
"Selain mendorong para pemain lokal untuk terus berinovasi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas, kami juga mendukung mereka untuk belajar ke negara-negara lain khususnya negara-negara Asia lain yang telah menunjukkan eksistensi luar biasa di pasar internasional," ujar Soenoto.
HIMKI menyadari Indonesia masih sedikit tertinggal dari negara lain di kawasan Asia, bahkan ASEAN, namun HIMKI terus membangun optimisme untuk selalu meningkatkan nilai ekspor industri mebel dan kerajinan Indonesia setiap tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, nilai ekspor produk-produk mebel dan kerajinan Indonesia selalu berada di kisaran dua miliar dolar AS per tahun.
"Kami optimistis nilai ekspor produk mebel dan kerajinan Indonesia tiap tahun akan meningkat. Harapan kami adalah dalam lima tahun ke depan, nilai ekspor tersebut akan meningkat cukup signifikan," ujar Soenoto.