REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG- Objek wisata Situ Ciburuy yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sepi pengunjung. Saat Republika berkunjung ke lokasi hanya terdapat beberapa pengunjung yang nampak dan bisa dihitung jari di objek wisata tersebut.
Selain itu, terkesan tidak terawat sebab banyak sampah yang menumpuk di situ dan banyak tanaman liar di taman tempat pengunjung duduk. Di depan muka gerbang Situ Ciburuy digunakan sebagai perlintasan Bus Damri yang ketika kendaraan tersebut berhenti menutup Situ Ciburuy.
Dedi (67), warga setempat mengaku objek wisata Situ Ciburuy memang sering sepi pengunjung. Bahkan saat libur Natal kemarin tidak berdampak pada peningkatan kunjungan masyarakat ke situ Ciburuy. Saat tahun baru pun pengunjung relatif bertambah namun tidak terlalu ramai.
"Tidak ada yang berkunjung sepi. Kemungkinan tahun baru ramai itu pun karena ada pasar malam," ujarnya kepada Republika saat ditemui di Situ Ciburuy, Jumat (29/12).
Ia menuturkan memiliki perahu di situ yang biasa disewakan untuk pengunjung. Namun, sudah satu pekan kemarin tidak ada yang menyewa. Sehingga, perahu tergeletak begitu saja. Dirinya mengatakan Situ Ciburuy memiliki keindahan dan berpotensi menghasilkan pemasukan bagi Pemerintah daerah dan masyarakat setempat jika pembangunan objek wisata yang dilakukan benar. Selain itu, seharusnya Situ Ciburuy dikelola oleh swasta.
Menurutnya, kondisi Situ Ciburuy akan lebih memprihatinkan jika air surut. Semakin tidak ada pengunjung yang ingin datang. Namun disisi lain, dirinya mengkritik Pemerintah yang terkesan menganggap objek wisata Situ Ciburuy sudah bagus.
Dadan (30) warga Padalarang mengaku sengaja datang ke Situ Ciburuy untuk melepas lelah dan penat sehabis bekerja. Ia tengah menikmati angin sepoi-sepoi. Dirinya berharap agar ke depan objek wisata Ciburuy lebih ditata dengan baik agar banyak pengunjung yang datang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika