REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan duka mendalam atas bencana banjir yang melanda Kota Bima dalam kunjungannya di Kota Tepian Air, Jumat (30/12). Tito memberikan bantuan berupa 18 ton beras, 1.900 dus air mineral, 500 dus mi instan, dan 2.000 lembar kain sarung.
"Sejak awal bencana ini, kami telah memberikan bantuan kepolisian, termasuk memberikan peringatan kepada warga dengan sistem komunikasi yang ada, sehingga Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya di Bima.
Dia menyampaikan, kepolisian telah melakukan langkah-langkah tanggap darurat kepada masyarakat dengan melibatkan anggota polri. Tanggap darurat tersebut bekerja sama dengan anggota TNI, LSM, serta seluruh unsur yang ada. Mereka bekerja dalam evakuasi korban dan bantuan fisik lain, termasuk pembersihan sampah dan lumpur.
"Kita bersyukur dengan semangat gotong royong, semua warga Indonesia, termasuk dari NTB, di luar NTB juga memberikan bantuan makan, bantuan pakaian. Itulah sebenarnya jiwa kebinekaan kita. Satu dicubit, yang lain merasakan sakit, satu merasa berduka, lain lainnya juga turut berduka," kata dia.
Selain bantuan tersebut, Tito juga menjanjikan bantuan terhadap fasilitas dan anggota polri yang terkena dampak banjir Kota Bima. Untuk fasilitas kantor, kapolri telah berkoordinasi dengan pemerintah Kota Bima dan akan sediakan lahan baru untuk pembangunan.
Selain itu, diberikan juga mobil jeep double cabin, lima sepeda motor, dan sejumlah laptop. Sementara untuk anggota polri, Tito menjanjikan pakaian dinas sebanyak 250 lembar.
"Apa yang kurang, saya minta kapolres dan kapolda untuk segera merekap, untuk diberikan bantuan berupa uang, dan pertanggungjawabannya belakangan," paparnya.
Usai mengunjungi posko utama tersebut, kapolri menunju Kantor Polsek Rasana'e Barat untuk meninjau yang rusak akibat banjir. Tito juga berpesan kepada seluruh warga untuk bersabar dan tabah menghadapi bencana tersebut.
"Bencana tersebut merupakan kehendak Allah SWT yang tidak satu pun menduga," katanya menambahkan.