Jumat 30 Dec 2016 19:59 WIB

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Banjir Garut

Red: Ilham
Suasana pasca terjadi banjir di Garut.
Foto: Republika/Fuji E Permana
Suasana pasca terjadi banjir di Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan menyatakan, telah menetapkan empat tersangka dalam kasus bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, 20 September 2016. "Sudah ada empat tersangka yang ditetapkan," kata Anton Charliyan di Markas Polda Jabar, Bandung, Jumat (30/12).

Polisi menjerat mereka dengan Undang-undang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan Undang-undang tindak pidana korupsi. Anton menjelaskan, tersangka yang telah ditetapkan berdasarkan Undang-undang tentang perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup.

"Dua tersangka dari pengelolaan hutan dan dua tersangka lagi dari izin pengelolaan wisata," katanya.

Sedangkan dari Undang-undang tindak pidana korupsi, kata Anton, belum ada tersangkanya. Tim yang menangani kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan untuk mencari tersangka dalam pelanggaran Undang-undang tindak pidana korupsi.

"Untuk kasus korupsinya belum ditemukan, yang Tipikor (tindak pidana korupsi) masih dalam lidik," kata mantan Kadiv Humas Polri itu.

Sebelumnya, Polda Jabar telah memintai keterangan saksi dari berbagai pihak pemerintah daerah maupun dari institusi badan usaha. Bencana banjir bandang di Kabupaten Garut telah merusak permukiman penduduk, fasilitas umum, juga menewaskan 34 orang dan belasan orang dinyatakan hilang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement