REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menempati urutan ketiga wali kota paling populer se-Indonesia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Komunikasi Indonesia Indicator. "Oh iya, Alhamdulillah. Itu karena teman-teman media yang banyak berkontribusi terhadap program-program yang kita jalankan selama ini," ujarnya di Makassar, Jumat (30/12).
Menurut pria yang disapa Danny Pomanto, program-program yang banyak dijalankan pemerintah kota banyak termuat di media massa, baik media cetak maupun elektronik, lokal dan nasional. "Yang pasti, sebagus apapun program yang kita kerjakan, jika itu tidak terekspose dengan baik, tidak dikenal dan dirasakan masyarakat secara langsung, maka tidak akan berguna," katanya.
Penilaian itu sendiri berdasarkan tingkat popularitas wali kota yang diukur berdasarkan jumlah pemberitaan yang dimuat oleh media massa dalam kurung waktu satu tahun atau sepanjang tahun 2016. Hasil survei Komunikasi Indonesia Indicator menempatkan Wali Kota Danny bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai tiga besar wali kota terpopuler di tanah air.
Pemberitaan Wali Kota Danny dimuat sebanyak 12.867 berita dalam setahun dengena rerata 35 berita per hari. Popularitas Wali Kota Danny ditunjang oleh kegiatannya selama hampir tiga tahun memimpin Makassar. Sejumlah inovasi dan program unggulan diluncurkan oleh wali kota pemegang sertifikat tertinggi bidang arsitektur kota itu.
Beberapa inovasinya menjadi pioner dan diadaptasi oleh pemerintah pusat. Seperti Kartu Anak Makassar, Lorong KB, Bank Sampah Induk, dan Telemedicine.
Di satu kesempatan, 31 Januari 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama memuji kartu pintar (Smart Card) Makassar. Bahkan tanpa sungkan ingin meniru teknologi yang menggabungkan data kependudukan, dan transaksi keuangan itu.
Pengakuan terhadap kepiawaian Danny mengelola pemerintahan juga dilayangkan oleh Efendi Gazali, pada 27 Desember 2016 lalu ketika hadir di Makassar. "Ketika berbicara tentang wali kota berprestasi di Indonesia, referensi kita selain Wali Kota Ridwan Kamil di Bandung, dan Wali Kota Tri Rismaharini di Surabaya juga ada Wali Kota Danny Pomanto di Makassar," kata Efendi Gazali.