REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah buletin militer Amerika menyatakan kemungkinan serangan teror perayaan tahun baru di Amerika, cenderung kecil. Namun ada beberapa serangan yang "tak dapat dicegah".
"Tidak ada indikasi spesifik yang mengancam Amerika," tulis buletin personil Amerika yang diterbitkan oleh Komando Doktrin dan Pelatihan Prajurit Amerika, Jumat (30/12). Namun, buletin tersebut juga menulis ada beberapa ancaman dari para teroris yang tidak dapat disangkal.
Buletin Komando Investigasi Kejahatan Prajurit Amerika menulis pokok berita "Perkiraan Ancaman Di Hari Tahun Baru". Dalam laporan tersebut juga dinyatakan tidak ada ancaman teroris yang berarti di tahun baru.
"Tidak ada laporan ancaman spesifik atau kredibel yang menargetkan Amerika atau prajuritnya menjelang perayaan tahun baru 2017," tulis buletin tersebut.
Namun laporan tersebut mencatat media propaganda ISIS, Rumiyah, menyatakan, akan ada penusukan dan serangan dengan kendaraan yang mengincar wilayah dengan pemukiman padat. Taktik ini pernah dilakukan teroris di Nice, Prancis dan Columbus, Amerika.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Militer Amerika dan Kementerian Pertahanan Amerika yang bermarkas di Pentagon.