REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi Kota memfokuskan pengamanan tahun baru 2017 di tiga titik rawan. Polisi juga melakukan operasi petasan, minuman keras, narkoba, dan aksi kebut-kebutan untuk meminimalisir potensi kejahatan pada malam pergantian tahun baru.
"Lokasi pengamanan yang utama ada tiga titik, yaitu di Harapan Indah, Summarecon, dan Perumahan Ciputra Jakasampurna. Pengumpulan masa utamanya di situ, tapi tidak tertutup kemungkinan akan menyebar di beberapa tempat seperti Giant (Hypermall Bekasi) pasti akan penuh juga," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Umar Surya Fana, Jumat (30/12).
Umar Surya Fana mengatakan, pengamanan akan dilakukan dengan mekanisme terbuka dan tertutup (polisi berpakaian preman). Sebanyak 3/4 dari personil pengamanan mengenakan pakaian dinas, sisanya menggunakan pakaian preman. Namun, hal ini tetap dapat menyesuaikan kondisi di lapangan.
Umar melanjutkan, pihaknya juga sudah menggelar operasi petasan, narkoba, minuman keras, dan aksi kebut-kebutan selama dua pekan terakhir jelang pergantian tahun baru. Lebih dari 1600 botol miras dan 100 petasan berhasil diamankan. Operasi ini diharapkan dapat menjaga kondusifitas dan menekan angka kejahatan pada malam tahun baru 2017.
Kapolres Metro menambahkan, warga yang ingin mengadakan pesta kembang api dalam skala besar juga harus mendapat perizinan dari Polda Metro Jaya. "Yang harus punya izin adalah yang berukuran dua inci ke atas. Di bawah dua inci tidak ada masalah. Semua proses perizinannya di Polda Metro Jaya, kita hanya memberikan rekomendasi," ujar Umar Surya Fana.
Menanggapi Car Free Night (CFN) yang diadakan Pemerintah Kota Bekasi di sepanjang jalur protokol Ahmad Yani, Bekasi Selatan pada malam pergantian tahun baru 2017, Satlantas Polrestro Bekasi Kota akan membuat rekayasa arus lalu lintas. Mulai pukul 23.00 WIB sampai selesainya perayaan, kawasan protokol tersebut akan ditutup untuk kendaraan bermotor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika