Sabtu 31 Dec 2016 17:12 WIB

Tembakan dan Serangan Udara di Suriah Nodai Gencatan Senjata

Seorang pria melintasi debu reuntuhan bangunan setelah serangan bom di dekat Damaskus.
Seorang pria melintasi debu reuntuhan bangunan setelah serangan bom di dekat Damaskus.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pertempuran, tembakan, dan serangan udara terjadi di Suriah barat. Ini menodai gencatan senjata yang disetujui oleh Rusia dan Turki.

Padahal gencatan senjata dilakukan untuk melakukan pembicaraan damai. Selain itu juga untuk mengakhiri perang saudara di Suriah yang berlangsung selama hampir enam tahun.

Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad. Putin mengumumkan gencatan senjata pada Kamis lalu setelah melakukan kesepakatan dengan Turki yang merupakan pendukung kelompok oposisi Suriah.

Namun sayangnya gencatan senjata itu ternoda saat pesawat-pesawat perang mengebom area Suriah di barat laut pada Jumat, (30/12). Hal ini dilaporkan oleh kelompok oposisi.

Pejabat politik kelompok oposisi Free Syrian Army (FSA) Asaad Hanna mengatakan, kekerasan di Suriah telah berkurang. Namun ini tak berarti kekerasan sudah berhenti.

"Kami tak bisa merasa optimistis mengenai Rusia yang sering membunuh kami. Mereka bukan malaikat namun kami senang karena kami mengurangi kekerasan dan bekerja mencari cara untuk menyelesaikan konflik ini," kata Hanna.

Gencatan senjata merupakan langkah awal untuk melakukan pembicaraan damai setelah beberapa langkah internasional yang dilakukan untuk mengakhiri perang Suriah gagal. Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 300 ribu orang dan mengusir lebih dari 11 juta orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement