REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Bek sayap kanan Arsenal, Mathieu Debuchy mengaku ingin hengkang dari klubnya setelah jarang dimainkan pelatih Arsene Wenger. Dalam wawancara dengan L’Equipe, dilansir Guardian, Debuchy mengaku hubungannya dengan Arsene Wenger semakin memburuk akibat proses transfer gagal terjadi. Terlebih, kesempatan bermain pemain asal Prancis tidak banyak di tim Meriam London.
“Saya ingin jalan keluar, saya ingin tantangan baru, kembali masuk skuat utama, dan melakukan pekerjaan saya dengan baik,” tutur Debuchy dikutip dari Guardian, Sabtu (31/12).
Pria 31 tahun menceritakan, apa yang tengah dialaminya di Arsenal adalah masa sulit untuk kariernya. Yang terjadi pada dirinya di luar ekspektasi yang diharapkannya bersama skuat Gudang Peluru. Namun, dia mengakui itu adalah risiko menjadi pesepakbola profesional.
Saat ini, yang dipikirkannya adalah berusaha agar dapat keluar dari masalah ini, yaitu dengan mencari klub baru yang siap memberikan waktu bermain lebih banyak. Debuchy hanya bermain 16 menit di skuat Arsenal hingga setengah musim berjalan.
Debuchy juga mengakui dirinya hampir berseragam Manchester United pada Januari lalu. Namun pelatih Arsenal, Arsene Wenger menolak tawaran United untuk memboyong sang pemain. Itulah yang membuatnya kecewa dengan sikap Wenger.
“Apa yang dilakukannya tidak saya hargai. Dia tidak memainkan saya, jadi saya tidak melihat dia ingin menolak tawaran itu,” ujar Debuchy.
Debuchy mengaku memiliki kesempatan untuk hengkang pada jendela transfer, namun klub tidak membiarkannya meninggalkan Stadion Emirates. Padahal, selama menjalani laga pramusim, Debuchy mengaku penampilannya bersama tim sangat baik. Namun, namanya tidak masuk dalam skuat pada pertandingan pertama Liga Primer Inggris.