REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pergantian tahun 2017, Republika menggelar zikir bersama dan parade tausiyah di Masjid At Tin, TMII, Jakarta Timur. Kegiatan rutin ini mendapat apresiasi dari masyarakat daerah, salah satunya komunitas wisata religi asal Palembang.
Juru bicara wisata religi, Fauzan mengatakan pihaknya sangat tertolong dengan kegiatan semacam ini. Apalagi narasumber yang dihadirkan tergolong yang sangat mumpuni. "Acara seperti ini sangat bagus, setiap akhir tahun kita bisa review perbuatan apa yang telah dilakukan selama setahun ini terutama hal negatif," ujarnya kepada Republika.co.id, Sabtu (31/12).
Fauzan tiba di Jakarta bersama 43 orang lainnya asal Palembang. Kehadiran mereka di acara itu semakin mempererat tali persaudaraan. Bahkan, acara zikir ini telah dilakukan hampir setiap tahun ini, dia mengatakan sudah beberapa kali dihadirinya.
"Beberapa kali kami sering datang ke acara zikir nasional, untuk kali ini baru dua kali tapi acaranya sangat bagus dan narasumbernya juga bagus," ucap dia.
Ke depan dia berharap kegiatan zikir nasional dapat menghadirkan narasumber-narasumber lebih banyak, yang tentu sangat kompeten. "Kami sangat tertarik sekali dengan acara semacam ini, sebelum Ashar kami sudah datang takut tidak kebagian tempat dan rencanannya sampai Subuh," ungkapnya.
/Republika untuk yang ke-15 kali menggelar acara Dzikir Nasional. Tahun ini, Dzikir Nasional digelar selama dua hari. Yakni pada 30 dan 31 Desember 2016, bertempat di Masjid at-Tin TMII, Jakarta Timur.
Sejumlah narasumber dan penceramah yang mengisi acara Dzikir Nasional 2016 di antaranya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Berikutnya adalah pimpinan Majelis az-Zikra Ustaz M Arifin Ilham, trainer olimpiade matematika internasional Raden Ridwan Hasan Saputra, dan Ustaz Tengku Zulkarnain.