REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergantian tahun selalu identik dengan hal negatif. Namun, Republika mencoba memberikan alternatif bagi masyarakat, khususnya umat Islam yang ingin merayakan pergantian tahun dengan cara yang positif, yaitu Dzikir Nasional.
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi menjelaskan, pihaknya telah 15 kali menggelar Dzikir Nasional saat pergantian tahun. Acara tersebut digelar di tiga kota yaitu Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.
''Tujuan utamanya ingin memberikann sarana alternatif bagi siapapun yang ingin melewatkan pergantian tahun secara bermakna dan hikmat,'' kata Irfan, dalam Dzikir Nasional di Masjid At-Tin, Sabtu (31/12).
Menurutnya, Dzikir Nasional yang mengangkat tema Indonesia Ikhlas itu, agar masyarakat memiliki semangat baru untuk berbuat lebih baik. Sebab, mereka yang hari esoknya lebih buruk dari hari ini, maka sesungguhnya mereka orang yang merugi.
''Republika hadir dengan acara seperti ini, supaya media memberi manfaat yang luas untuk umat,'' ujarnya.
Irfan menjelaskan, sejak lahir pada 4 januari 1993, Republika sebagai media yang konsisten memperjuangkan aspirasi umat Islam. Republika tidak ikhlas melihat kondisi umat Islam yang ditempelkan dengan citra negatif seperti teroris, kemiskinan, dan kebodohan.
''Kami ingin meluruskan persepsi ini, untuk meluruskan persepsi negatif umat Islam,'' tegas Irfan.