Sabtu 31 Dec 2016 22:15 WIB

Pemaaf Jadi Ciri Orang Bertaqwa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa (kanan) bersama artis sekaligus Penggagas Komunitas Akhwat Bergerak, Peggy Melati Sukma (kiri) menjadi pembicara talkshow Cahaya Hati Dzikir Nasional Republika 2016 di Masjid At Tin, Jakarta, Sabtu (31/12).Republika/T
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa (kanan) bersama artis sekaligus Penggagas Komunitas Akhwat Bergerak, Peggy Melati Sukma (kiri) menjadi pembicara talkshow Cahaya Hati Dzikir Nasional Republika 2016 di Masjid At Tin, Jakarta, Sabtu (31/12).Republika/T

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, menilai muhasabah akhir tahun harus pula mengoreksi apakah kita masih memiliki ciri-ciri orang bertaqwa. Ia merasa, salah satu aspek muhasabah yang bisa dikoreksi adalah apakah kita memiliki sifat pemaaf sebagaimana ciri orang bertaqwa. "Orang yang bertaqwa itu mudah memaafkan," kata Khofifah di acara Dzikir Nasional Republika, Sabtu (31/12).

Ia mengingatkan, apabila diri sendiri sudah bisa menyadari kekhilafan atas perbuatan yang dilakukan, harus langsung meminta maaf kepada Allah SWT. Khofifah berpendapat, iman seseorang di dalam hati bisa senantiasa bertambah apabila keteduhan dapat dirasakan hati.

Khofifah menekankan, Alquran sudah menerangkan kalau marah itu bukan merupakan suatu perasaan yang harus dihilangkan. Melainkan untuk dapat dikendalikan manusia. Karenanya, bila ada masalah yang seakan tidak bisa diselesaikan atau jika merasa rezeki sangat jauh, mungkin maaf menjadi kuncinya.

"Mungkin kita pemarah atau jangan-jangan kita belum jadi pemaaf. Maka itu, mudahlah meminta maaf dan mudahlah memaafkan," ujar Khofifah.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu menambahkan, format kesadaran seperti itu harus bisa dibiasakan umat Islam yang senantiasa ingin mengejar taqwa kepada Allah SWT. Menurut Khofifah, itu jadi salah satu aspek yang harus dikoreksi, dan berdoa Allah SWT senantiasa menebalkan kesabaran yang dimiliki.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement