Ahad 01 Jan 2017 01:24 WIB

Gary Cahill Akui Chelsea Sempat Kesulitan Lawan Stoke

Rep: Rahayu Subekti / Red: Andri Saubani
Gary Cahill (kiri) merayakan golnya bersama David Luiz pada laga Liga Primer lawan Stoke City di Stamford Bridge, Sabtu (31/12). Chelsea menang 4-2.
Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Gary Cahill (kiri) merayakan golnya bersama David Luiz pada laga Liga Primer lawan Stoke City di Stamford Bridge, Sabtu (31/12). Chelsea menang 4-2.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Chelsea berhasil membuat kemenangan ke-13 berturut-turut setelah mengalahkan Stoke City di Stamford Bridge, Sabtu (31/12). Chelsea menang 4-2 atas Stoke City dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris itu. 

Dalam kemenangan tersebut, Gary Cahill berhasil menyumbang satu gol pada babak pertama hingga kedudukan saat itu 1-0. Meskipun berghasil menang, Cahill mengakui cukup sulit melawna Stoke City. “itu adalah pertandingan yang sulit, seperti yang kita perkirakan,” kata Cahill kepada BBC Sport seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (31/12). 

Saat melawan Stoke City, Cahill merasa timnya harus lebvih bekerja keras untuk mengalahkan tim asuhan Mark Hughes. Meskipun begitu, Cahill merasa Chelsea sudah menujukka karakter yang baik. Pada babak kedua, Stoke City mulai panas untuk mengejar ketertinggalan dari Chelsea sehingga bisa mencetak gol lebih awal. “Kami kecewa atas gol pertama mereka, saya pikir itu offside,” tutur Cahill.

Meskipun mengetahui Stoke City berusaha keras untuk melakukan peubahan, Cahill merasa beruntung karena timnya bisa lebih bekerja keras pada babak kedua. Meskipun menang, dia meras Chelsea harus tetap fokus dengan apa yang harus dilakukan. 

Kiemenangan Chelsea atas Stoke City mampu membuat mereka bertahan pada posisi pertama klasemen sementara Liga Primer Inggris. Chelsea berhasil mengumpulkan 49 angka terpaut sembilan angka dari Liverpool di posisi kedua.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement