REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir Nasional 2016 Republika menjadi percontohan bagi penyelenggaran acara akhir tahun yang lebih bermanfaat. Rombongan dari Gresik sengaja mengikuti acara untuk mempraktikannya.
"Kami ingin juga menularkan acara ini ke Gresik. Mau bikin acara tahun baru yang lebih mendekatkan diri kepada Allah," kata salah satu perwakilan rombongan Achmad Rudy di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Ahad (1/1).
Pria berusia 54 tahun ini bersama 15 orang lainnya sengaja hadir di acara Dzikir Nasional untuk menjadi percontohan acara yang sama di Gresik. Rudy menjelaskan, di daerahnya memang sudah ramai ketika merayakan akhir tahun baru, hanya saja lebih pada merayakan dengan kembang api dan acara musik.
Sementara, acara Republika lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir dan bermuhasabah. Ini yang ingin diperkenalkan kepada masyarakat Gresik. Dengan mengikuti Dzikir Nasional, maka terlihat bagaimana membuat acara berskala nasional dengan penceramah yang sangat baik dan pengemasan begitu menarik.
"Kita juga ingin ikut mensyiarkan agar lebih luas. Nantinya acara bisa melingkupi tidak hanya Gresik, sampai Surabaya, Lamongan dan sekitarnya," kata Rudy.
Setelah mengikuti rangkaian Dzikir Nasional, Rudy mengaku mendapat ketenangan hati. Dia pun ingin menyebarkan perasaan lega itu kepada masyarakat di sekitarnya.