Ahad 01 Jan 2017 05:30 WIB

Pengungkapan Kasus Perampokan di Pulomas Dinilai Melambat

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Penangkapan tersangka pembunuhan di Pulomas.
Foto: dok.Istimewa
Penangkapan tersangka pembunuhan di Pulomas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar menilai, pengungkapan kasus perampokan di rumah Dody Triono di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur berjalan dengan lambat. "Kenapa pengungkapan kasus Pulomas lambat? sebab penyelidikan polisi dan analisis kriminàlnya kurang matang dan diburu kejar prestasi.

Proses diàbaikan yang dikejar target," kata Bambang kepada Republika.co.id, Ahad (1/1).

Menurut Bambang, dalam pengungkapan kasus ini perlu inward looking bagi Polri untuk mengubah cara tersebut. Lambatnya pengungkapan kasus perampokan di Pulomas sama seperti dalam menangani perampokan di perumahan Pondok Indah bulan lalu. "Toh sampai kini kasus perampokan di Pondok Indah juga tidak jelas penyelesaiannya," ucapnya.

Polda Metro Jaya telah mengkonfrotir keterangan dua pelaku perampokan di rumah Dody Triono, Erwin Situmorang (ES) dan Alfins Bernius Sinaga. Dari keterangan mereka, polisi menegaskan Ramlan Butarbutar merupakan otak perampokan sadis tersebut.

Polisi sudah menangkap tiga orang pelaku dalam perampokan rumah Pulomas. Ramlan dan Erwin (ES) ditangkap terlebih dahulu pada Rabu (28/12) sore di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi. Karena keduanya melakukan perlawanan, polisi menembak keduanya hingga Ramlan tewas.

Polisi juga mengamankan adik RB, R alias Ucok. R ditangkap karena diduga menyembunyikan RB selaku pelaku perampokan. R kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Terakhir, polisi menangkap satu pelaku lainnya berperan sebagai sopir, Alfins Bernius Sinaga. Alfins ditangkap Rabu (28/12) malam di Perumahan Vila Mas, Bekasi Utara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement