REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban tewas akibat kebakaran kapal wisata Zahro Express di Kepulauan Seribu bertambah menjadi lima orang. Hingga saat ini petugas masih melakukan proses evakuasi dan identifikasi korban.
"Sementara korban meninggal berkembang menjadi lima orang, namun identitas korban masih dalam proses identifikasi petugas kepolisian," ujar Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Edi Rudiyanto di Jakarta, Ahad (1/1).
Edi melanjutkan selain melakukan proses identifikasi korban, petugas juga masih melakukan proses evakuasi dengan mengerahkan dua unit kapal fireboat serta dua unit kapal dari Polisi Air dan TNI. Selain itu tambahnya untuk mempercepat proses evakusi juga masyarakat diikut serahkan. Yakni dengan bantuan dari kapal nelayan dan kapal pengangkut sampah.
"Proses evakuasi dibantu juga oleh kapal nelayan dan kapal pengangkut sampah," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Zahro Express terbakar saat dalam perjalanan menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada Ahad (1/1) pagi. Total penumpang kabarnya mencapai lebih dari 100 orang. Ada juga beberapa penumpang yang hilang dan sedang dalam pencarian.