REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hari pertama tahun ini, Ahad (1/1), arus kendaraan yang melintas di jalan lintas sumatra (Jalinsum) ruas Kota Bandar Lampung menuju Kalianda (Lampung Selatan) dan sebaliknya macet. Kemacetan dikarenakan ramainya pengunjung destinasi wisata Pantai Pasir Putih yang berada di tepi jalinsum.
Kemacetan arus kendaraan jalan lintas antarprovinsi di Sumatra tersebut terparah pada Ahad (1/1) petang. Mobil dan motor pengunjung yang keluar di pintu gerbang Pantai Pasir Putih, membuat terhenti laju kendaraan baik mobil pribadi, bus penumpang, dan truk barang.
"Yang jelas, macetnya parah, mobil sampai lama berhenti, gara-gara pengunjung pantai," kata Irul, warga Panjang, Bandar Lampung. Ia mengendarai kendaraan pribadi untuk sampai ke rumahnya di Panjang dari Tarahan, menyita waktu sampai dua jam, biasanya hanya serempat jam.
Musim liburan akhir tahun, tempat wisata legendaris milik Lampung yakni Pantai Pasir Putih di Kecamatan Katibung, masih menjadi tempat favorit pelancong luar Kota Bandar Lampung. Terpantau, pengunjung pantai rata-rata berasal dari Jakarta, Banten, Palembang, dan Jambi. "Walaupun banyak pantai lain baru di Lampung, Pantai Pasir Putih ternyata masih diminati pengunjung luar Lampung," kata Usman, penjaga Pantai Pasir Putih.
Tiket masuk pantai tersebut sangat terjangkau kalangan menengah ke bawah. Sedangkan tarif kendaraan berkisar Rp 15 ribu per motor dan Rp 25 ribu per mobil. Pengelola mematok tarif masuk per kepala orang dewasa dan anak-anak.
Pantai ini juga dilengkapi sewa ban dalam mobil untuk yang berenang dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu bergantung ukuran ban. Pengelola juga menyewakan kapal untuk menuju Pulau Condong dengan harga sewa berkisar Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu per kapal.
Menurut Krisna, warga Cibubur, Pantai Pasir Putih masih menjadi pilihannya untuk menghibur anak-anaknya bermain dan mandi di pantai. "Saya pilih ke Pantai Pasir Putih, karena pantainya dekat jalan lintas, jadi sekalian jalan menuju Pelabuhan Bakauheni," ujar pegawai swasta di Jakarta tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika