Ahad 01 Jan 2017 23:51 WIB

Arus Barang Pelabuhan Tanjung Perak Naik 5 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
Foto: Pelindo III
Bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak dari Januari hingga November 2016 tercatat sebanyak 12.572 unit dengan muatan 80,5 juta ton. Jumlah muatan kapal ini meningkat sebesar 5-6 persen dibandingkan periode Januari-November 2015.

General Manajer PT Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Perak Joko Noerhuda mengatakan meskipun jumlah muatan kapal mengalami kenaikan, jumlah kunjungan kapal sedikit menurun, sekitar 13 persen.

“Artinya daya angkutnya lebih tinggi, berarti kapal-kapal yang datang lebih besar,” ujarnya kepada Republika.co.id di kantor PT Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Perak, pekan lalu.

Menurutnya, peningkatan muatan kapal ini berdampak pada pertumbuhan kontainer yang naik sekitar 6,5 persen (yoy). Dari muatan tersebut, paling banyak jenis curah kering yang naik sekitar 4 persen dari 7 juta ton menjadi 7,28 juta ton. Muatan curah kering ini diperkirakan masih akan meningkat sekitar 100 ribu–200 ribu ton hingga akhir Desember 2016. Sementara arus peti kemas naik 6,5 persen.

Arus kedatangan kapal tersebut terdiri atas kapal penumpang sebanyak 1.843 unit dengan muatan 13,32 juta ton, kapal tanker sebanyak 1.241 unit bermuatan 12,35 juta ton, kapal petikemas sebanyak 5.078 unit bermuatan 44,17 juta ton, kapal non petikemas sebanyak 1.774 unit dengan muatan 8,17 juta ton, serta kapal lainnya 2.636 unit bermuatan 2,53 juta ton.

Kenaikan jumlah muatan kapal tersebut selain dipengaruhi dermaga sandar kapal yang diperdalam menjadi 13 meter, juga permintaan barang dari daerah. “Kalau permintaan di daerah terbelakag dan daerah ujung naik otomatis barang yang didatangkan naik,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement