REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Diplomat Rusia yang diusir atas perintah Presiden AS Barack Obama mulai meninggalkan Washington pada Ahad (1/1). Hal itu dilaporkan kantor berita Rusia RIA Novosti yang mengutip pernyataan resmi kedutaan.
"Pesawat sudah berangkat, semua orang sudah pergi," tulis RIA seperti dikutip dari Reuters.
Obama memerintahkan untuk mengusir 35 terduga mata-mata Rusia. Selain itu, ia juga menjatuhkan sanksi pada dua badan intelijen Rusia atas peretasan situs partai politik AS dalam pemilihan presiden 2016.
Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk tidak melakukan pengusiran dan menunggu sikap Presiden terpilih Donald Trump.
Baca juga, Obama Jatuhkan Sanksi ke Rusia karena Intervensi Pemilu AS.