Senin 02 Jan 2017 09:47 WIB

Ciri-Ciri Pelaku Penembakan Klub Malam Turki

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Deretan kendaraan ambulan di lokasi serangan pria bersenjata di Istanbul, Turki, Ahad (1/1).
Foto: Depo Photos Via AP
Deretan kendaraan ambulan di lokasi serangan pria bersenjata di Istanbul, Turki, Ahad (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kepolisian Turki masih belum merilis informasi lengkap terkait pelaku penembakan klub malam elit Reina, Ahad (1/1). Beberapa rekaman video CCTV telah muncul dalam durasi sangat pendek.

Satu CCTV dilansir Telegraph menunjukkan seorang pria berpakaian serba hitam dengan topi kupluk berujung lancip menembaki pintu masuk. Ia membawa senapan dan tas punggung.

Rekaman CCTV lain menunjukkan pria yang diduga pelaku tidak lagi membawa tas punggung. Namun ia membawa kantong dan menjatuhkannya. Pria itu berjalan agak membungkuk.

Sebelumnya banyak laporan menyebut pria itu memakai pakaian Santa Klaus. Namun Perdana Menteri Binali Yildirim menyangkalnya. Gubernur Istanbul, Vasip Sahin mengatakan pelaku menggunakan senapan jarak jauh. Menurut Mirror senjata adalah AK-47.

Seorang perempuan Lebanon bernama Hadeel mengatakan ia dan dua temannya mendengar teriakan 'Allahu Akbar'. Seorang perempuan asal Israel, Ayia Ihsan Abd al-Hay mengatakan pelaku berteriak 'Allahu Akbar' saat penembakan.

Belum dikonfirmasi apakah teriakan itu berasal dari pelaku atau korban yang ketakutan karena berondongan tembakan. Menurut sejumlah saksi, penembakan terjadi selama beberapa menit sejak 1.30 dini hari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement