REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Surat kabar Turki melaporkan lebih banyak keterangan soal insiden penembakan di klub malam elite Reina, Turki, Senin (2/1). Media menyebut pelaku menembakkan lebih dari 180 peluru saat insiden.
Pelaku tiba di lokasi dengan menggunakan taksi. Ia menembaki petugas di pintu masuk sebelum melancarkan aksinya di dalam. Seorang penjaga keamanan dan agen travel tewas di sana.
Pelaku dengan kostum serba hitam menembak tanpa pandang bulu. Insiden berlangsung selama kurang lebih tujuh menit sebelum ia melarikan diri. Sedikitnya 39 tewas dengan 25 orang di antaranya warga asing.
Media lokal menyebut mereka berasal dari Israel, Rusia, Prancis, Tunisia, Lebanon, India, Belgia, Yordania, Suriah, Maroko, Irak, Tunisia, Kuwait, Kanada, dan Arab Saudi. Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Turki tidak akan menghentikan upaya pemberantasan teror.
"Turki akan melawan hingga akhir," kata dia dilansir Anadolu. Ia menambahkan, pelaku teror ingin membuat kondisi Turki jadi kacau. Dalam pernyataannya, Erdogan menyatakan bela sungkawa pada keluarga korban.