REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi sejumlah pasien korban Kapal Zahro Express yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Senin (2/1). Di RS itu, ada empat korban yang sedang menjalani perawatan. Tiga di antaranya masih anak-anak, sedangkan seorang lainnya merupakan perempuan dewasa.
Menurut Budi, kondisi keempat korban saat ini mulai membaik. "Alhamdulillah, mereka sudah sadar dan sekarang masih menjalani masa recovery (pemulihan)," tuturnya kepada wartawan di RSPAD Gatot Subroto.
Kemenhub, kata Budi, akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk menyelesaikan masalah kecelakaan Kapal Zahro Express, kemarin. Instansi itu di antaranya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jasa Raharja, dan sejumlah RS yang menangani para korban.
"Alhamdulillah, saat ini kami sudah mendapatkan kepastian bahwa Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka. Selain itu, Pemprov DKI juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal," ucap Budi.
Kemenhub, kata dia, berjanji akan meningkatkan pelayanan di pelabuhan rakyat Kaliadem untuk mencegah terulangnya insiden serupa di kemudian hari. Saat ini, para petugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah turun ke lokasi untuk melakukan penelitian terkait insiden Kapal Zahro Express.
"Detail-detail yang berkaitan dengan hasil evaluasi terhadap kegiatan kapal tersebut selama ini akan disampaikan KNKT nanti," ucap Budi.
Kapal Zahro Express sebelumnya dilaporkan terbakar di perairan Teluk Jakarta, Ahad (1/1) pukul 09.00 WIB. Kecelakaan terjadi tatkala kapal itu sedang dalam perjalanan mengangkut ratusan wisatawan dari Pelabuhan Kaliadem Jakarta Utara menuju Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu. Akibat insiden itu, 23 orang dinyatakan tewas dan belasan penumpang hilang.