Senin 02 Jan 2017 17:29 WIB

Jabar Anggarkan Rp 40 Miliar Bangun Rumah Siber

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Smart city (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Smart city (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membangun Command Center yang akan menjadi layaknya rumah siber bagi Jawa Barat dalam hal pelayanan publik dan manajemen pemerintahan. Hal ini sebagai bagian mendukung Jawa Barat dalam mengembangkan sistem Smart City.

"Insya Allah kita akan bikin command center for cyber province. Jadi ada rumah besarnya tahun ini. Dengan anggaran APBD 2017 sebesar Rp 40 miliar," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Senin (2/1).

Gubernur menuturkan Command Center menjadi kebutuhan di tengah perkembangan zaman yang mengarah pada digitalisasi. Pelayanan publik tidak lagi berbasis konvensional. Command Center dikatakannya akan berisikan pengelolaan ratusan hingga ribuan fitur yang berhubungan dengan layanan publik. Yang selama ini terpecah-pecah di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

"Di Bappeda ada LKPD (laporan keuangan pemerintah daerah) online atau e-planing . Di biro keuangan ada e-budgeting. Di Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian ada elektronik terkait harga komoditas di pasaran. Di kesehatan ada layanan  rumah sakit rujukan berbasis elektronik. Kemudian ada LPSE. Kan berserakan tuh masing-masing OPD punya, nanti akan disatukan, dikonsolidasikan," tuturnya.

Selain itu, Command Center juga dapat menjadi bagian pengawasan terhadap kinerja dan program yang dijalankan Pemprov Jabar di segala bidang. Ia mencontohkan pengawasan di bidang pendidikan. Nantinya melalui Command Center maka kontrol manajemen pendidikan dapat dilakukan dengan mudah dan menyeluruh.

"Kita bisa memantau kurikulum, pelajaran, jumlah guru, bisa mengontrol kualitas pendikan, sekolah, bisa mengontrol berapa jumlah kelas, jumlag murid," ujarnya.

Dari pemantauan tersebut maka jika ada permasalahan dapat secara cepat dan tanggap dicarikan solusi agar bisa segera teratasi. Karena selama ini kontrol pengawasan masih secara konvensional berdasarkan laporan-laporan.

Gubernur menambahkan tahun 2017 ini akan mengembangkan sistem smart city di bidang pendidikan seperti pengembangan e-library lebih lengkap dan mutakhir. Serta peningkatan kesehatan, pertanian, dan pembangunan desa. Ia mengaku belum mengetahui secara detil kepastian waktu dan tempat. Namun ia berharap pembangunan dapat dilaksanakan sesegera mungkin sehingga nantinya akan sangat membantu kinerja Pemprov.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement